Sekali Lancung ke Ujian, Seumur hidup orang tidak percaya,
Pepatah lama yg sudah tidak bermakna lagi di Indonesia, tidak percaya ?, bagaimana anda menilai dan melihat keadaan yang ada di sekitar kita sekarang ?.
Sudah sewajarnya bila pepatah diatas itu membuat orang selalu berhati hati dalam berkata, berbuat, bertindak apalagi bila ybs adalah pejabat publik atau orang yg dianggap/dipandang di masyarakat, namun kenyataannya peristiwa2 di bawah ini banyak terjadi di masyarakat indonesia :
- Kepala pemerintahan daerah tetap berada di posisinya walaupun sedang dalam pemeriksaan sbg terdakwa.
- Anggota Dewan yg tetap di posisinya walaupun sudah ditetapkan hukumannya.
- Tetap di bolehkan untuk mencalonkan diri (entah legislatif, eksekutif, atau yudikatif (??) ) walaupun sudah pernah menjadi terdakwa dan menjalani hukuman.
- Mantan presiden yg tetap saja bicara lantang dan mengkritik pemerintahan sekarang walaupun waktu sudah membuktikan bagaimana ybs di saat menjadi presiden.
- Ungkapan "Tidak ada peraturan perundangan yg menyatakan ybs harus turun dari jabatan bila menjadi terdakwa" menjadi ungkapan umum untuk tetap mempertahankan seseorang di posisinya walaupun sudah dijatuhi hukuman.
- menjadi pesakitan dalam persidangan di anggap sebagai suatu musibah, dan orang yg terkena musibah selalu mendapatkan simpati, (ohh.. crap..)
seharusnya kita sebagai masyarakat mulai membenahi diri, jangan kita membiaskan garis batas antara salah dan benar, dosa dan tidak, korupsi dan tidak korupsi, musibah dan laknat Allah, dst, mulailah sekarang kita harus belajar mengingat dan memulai mengkritik bagaimana seharusnya orang2 tersebut diatas untuk mulai "mengabdi" dng cara lain, bila memang sudah tobat, beri kesempatan dng cara lain, jangan kita berlagak pilon, menganggap ybs sudah tobat dan baik lagi, kemudian kita berikan lagi kesempatan menduduki jabatan yg sama atau bahkan lebih tinggi, itu sesuatu yg konyol karena bila ybs ingin mengabdi, di beri jabatan apa pun bahkan lebih rendah pun, dia akan berusaha bekerja sebaik2nya,
betull ??... demikian biasanya Zainudin MZ bertanya .. :-)
No comments:
Post a Comment